Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) terletak lebih
kurang 100 km arah Baratdaya Jakarta dan termasuk dalam Kabupaten Bogor,
Sukabumi dan Lebak (Banten). Kondisi alam yang berbukit-bukit menjadikannya
sebagai benteng pelindung puncak Gunung Halimun.
Ada tujuh puncak gunung bukit yang memagari Halimun, yaitu Gunung Sanggabuana, Kencana, Botol, Pareang, Halimun Selatan, Pananjoan, dan Gunung Kendeng.
Baca selengkapnyaAda tujuh puncak gunung bukit yang memagari Halimun, yaitu Gunung Sanggabuana, Kencana, Botol, Pareang, Halimun Selatan, Pananjoan, dan Gunung Kendeng.
Taman Nasional Gunung Halimun merupakan
perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah, hutan sub-montana
dan hutan montana di Jawa. Hampir seluruh hutan di taman nasional ini
berada di dataran pegunungan dengan beberapa sungai dan air terjun, yang
merupakan perlindungan fungsi hidrologis di Kabupaten Bogor, Lebak, dan
Sukabumi.
Beberapa tumbuhan yang mendominasi hutan di Taman Nasional
Gunung Halimun antara lain rasamala (Altingia excelsa), jamuju
(Dacrycarpus imbricatus), dan puspa (Schima wallichii).
Sekitar 75 jenis anggrek terdapat di taman nasional ini dan beberapa jenis
diantaranya merupakan jenis langka seperti Bulbophylum binnendykii,
B. angustifolium, Cymbidium ensifolium, dan Dendrobium macrophyllum.
Air Terjun
Beberapa air terjun yang dapat dikunjungi yaitu Air Terjun Cimantaja dan Cipamulaan di sekitar Cikiray, Air Terjun Piit dan Cihanjawar di sekitar Nirmala Tea Estate, Air Terjun Citangkolo dan Ciraksamala di sekitar Mekarjaya, dan Air Terjun Ciberang di dekat Cisarua.
Satwa
Banyak satwa liar dan langka yang di lindungi di TNGH ini. Seperti Macan tutul, Kucing hutan, Landak, Trenggiling dan Elang.
Beberapa air terjun yang dapat dikunjungi yaitu Air Terjun Cimantaja dan Cipamulaan di sekitar Cikiray, Air Terjun Piit dan Cihanjawar di sekitar Nirmala Tea Estate, Air Terjun Citangkolo dan Ciraksamala di sekitar Mekarjaya, dan Air Terjun Ciberang di dekat Cisarua.
Satwa
Banyak satwa liar dan langka yang di lindungi di TNGH ini. Seperti Macan tutul, Kucing hutan, Landak, Trenggiling dan Elang.
Taman Nasional Gunung Halimun merupakan habitat dari
beberapa satwa mamalia seperti owa (Hylobates moloch), kancil
(Tragulus javanicus javanicus), surili (Presbytis comata
comata), lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus),
kijang (Muntiacus muntjak muntjak), macan tutul (Panthera
pardus melas), dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus).
Terdapat kurang lebih 204 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan
burung yang menetap serta 35 jenis merupakan jenis endemik di Jawa termasuk
burung elang Jawa (Spizaetus bartelsi). Selain itu terdapat dua
jenis burung yang terancam punah yaitu burung cica matahari (Crocias
albonotatus) dan burung poksai kuda (Garrulax rufifrons).
Burung elang Jawa yang identik dengan lambang negara Indonesia (burung
garuda), cukup banyak dijumpai di Taman Nasional Gunung Halimun.
Cikaniki
Selain sebagai stasiun peneliti, yang mendukung penelitian hutan di sekitar Cikaniki - Citalahab. Juga tersedia Wisma penginapan untuk tamu yang mau bermalam. Selain itu, di sini juga terdapat conopy yang terbentang dari pohon kepohon, dengan ketinggian 30 m dan panjang sekitar 100 m.
Selain sebagai stasiun peneliti, yang mendukung penelitian hutan di sekitar Cikaniki - Citalahab. Juga tersedia Wisma penginapan untuk tamu yang mau bermalam. Selain itu, di sini juga terdapat conopy yang terbentang dari pohon kepohon, dengan ketinggian 30 m dan panjang sekitar 100 m.
Dengan iklim yang basah, taman nasional
ini merupakan sumber mata air dari beberapa sungai yang alirannya tidak
pernah kering sepanjang tahun, dan delapan buah air terjun yang indah
serta potensial untuk kegiatan pariwisata alam/rekreasi.
Masyarakat di sekitar taman nasional merupakan masyarakat
tradisional Kasepuhan. Masyarakat tersebut memiliki pola kehidupan sangat
unik dan kearifan dalam mengelola kawasan hutan di sekelilingnya selama
puluhan tahun.
Citalahap
Taman Nasional Gunung Halimun merupakan tempat rekreasi/pariwisata alam yang sangat menarik, karena beragamnya obyek dan daya tarik wisata alam yang dimilikinya. Keheningan hutan yang terkadang terdengar suara kicauan burung dan satwa lainnya, merupakan obyek pengamatan hidupan liar yang menarik.
Taman nasional ini memiliki fasilitas canopy trail untuk berjalan dari pohon ke pohon, mengamati kehidupan burung dan satwa liar lainnya yang tinggal di tajuk pohon.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan, Curug Cihanyawar, Curug Citangkolo. Menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Sungai Citarik. Arung jeram.
Cikaniki dan Citalahab. Berkemah, atraksi canopy trail dan pengamatan tumbuhan/satwa.
Candi Cibedug. Candi tua berukuran kecil dari zaman megalitik dapat dilihat 8 km dari Desa Citorek.
Gunung Halimun (± 1.929 m. dpl), Gunung Sanggabuana (± 1.919 m. dpl). Penjelajahan dan pendakian gunung.
Obyek wisata lainnya berada di pintu masuk utama Cipeuteuy berupa Perkebunan Teh Nirmala.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Bogor/Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan, 50 km (± 1,5 jam), Bogor-Cisangku, 50 km (± 2,5 jam), Rangkasbitung-Bayah-Ciparay, 186 km (± 6 jam).
Letak Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi
(Provinsi Jawa Barat) dan
Kabupaten Lebak (Provinsi Banten)
Temperatur udara Rata-rata 30° C
Curah hujan 4.000 - 6.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 500 – 1.929 meter dpl
Letak geografis 6°37’ - 6°51’ LS, 106°21’ - 106°38’ BT
Jl. Raya Cipanas Kabandungan, PO BOX 02, Parungkuda-Sukabumi, Jawa Barat
Phone: 0266-621256 Fax. 0266-621257
Kantor : Parungkuda PO Box 2, Kabandungan
Sukabumi 43157, Jawa Barat
Telp. (0266) 621256; Fax. (0266) 621257
E-mail: tngh@telkom.net
Disini juga terdapat wisma tamu yang memiliki fasilitas 5 kamar dan
disewakan untuk umum. Tersedia juga Camping ground yang letaknya persis
di belakang wisma tamu.
Masih banyak lagi obyek-obyek menarik disekitar Taman Nasional Gunung Halimun ini. Kami mengajak Anda untuk menikmatinya langsung disini.
Masih banyak lagi obyek-obyek menarik disekitar Taman Nasional Gunung Halimun ini. Kami mengajak Anda untuk menikmatinya langsung disini.
Taman Nasional Gunung Halimun merupakan tempat rekreasi/pariwisata alam yang sangat menarik, karena beragamnya obyek dan daya tarik wisata alam yang dimilikinya. Keheningan hutan yang terkadang terdengar suara kicauan burung dan satwa lainnya, merupakan obyek pengamatan hidupan liar yang menarik.
Taman nasional ini memiliki fasilitas canopy trail untuk berjalan dari pohon ke pohon, mengamati kehidupan burung dan satwa liar lainnya yang tinggal di tajuk pohon.
Keindahan alam dengan kehidupan liar, gemuruh air terjun
dan gemericik aliran sungai kecil yang jernih; kesemuanya merupakan peristiwa
alam yang dapat memberi pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan
terutama bagi wisatawan dari kota-kota besar.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan, Curug Cihanyawar, Curug Citangkolo. Menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Sungai Citarik. Arung jeram.
Cikaniki dan Citalahab. Berkemah, atraksi canopy trail dan pengamatan tumbuhan/satwa.
Candi Cibedug. Candi tua berukuran kecil dari zaman megalitik dapat dilihat 8 km dari Desa Citorek.
Gunung Halimun (± 1.929 m. dpl), Gunung Sanggabuana (± 1.919 m. dpl). Penjelajahan dan pendakian gunung.
Obyek wisata lainnya berada di pintu masuk utama Cipeuteuy berupa Perkebunan Teh Nirmala.
Atraksi budaya di sekitar taman nasional berupa upacara
Seren Tahun pada bulan Juli. Upacara tersebut diselenggarakan di Kasepuhan
Banten Kidul dengan pagelaran kesenian tradisional, mulai dari kesenian
yang sudah langka seperti debus, musik angklung besar sampai kesenian
khas Sunda lainnya.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Bogor/Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan, 50 km (± 1,5 jam), Bogor-Cisangku, 50 km (± 2,5 jam), Rangkasbitung-Bayah-Ciparay, 186 km (± 6 jam).
Letak Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi
(Provinsi Jawa Barat) dan
Kabupaten Lebak (Provinsi Banten)
Temperatur udara Rata-rata 30° C
Curah hujan 4.000 - 6.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 500 – 1.929 meter dpl
Letak geografis 6°37’ - 6°51’ LS, 106°21’ - 106°38’ BT
Jl. Raya Cipanas Kabandungan, PO BOX 02, Parungkuda-Sukabumi, Jawa Barat
Phone: 0266-621256 Fax. 0266-621257
Kantor : Parungkuda PO Box 2, Kabandungan
Sukabumi 43157, Jawa Barat
Telp. (0266) 621256; Fax. (0266) 621257
E-mail: tngh@telkom.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar